Penjelasan Format Neraca atau Balance Sheet Format
Penjelasan Format Neraca atau Balance Sheet Format - Penjelasan mengenai format neraca akan dijelaskan sebagaimana berikut ini. Silahkan disimak :
Format of Balance Sheet
Nama Perusahaan=======PT Sistem Informasi Akuntansi=========
Jenis Laporan==============NERACA===============
Tahun laporan===Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20A
Nama Perusahaan=======PT Sistem Informasi Akuntansi=========
Jenis Laporan==============NERACA===============
Tahun laporan===Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20A
P O S - P O S :
A K T I V A, semua aktiva yang dimiliki oleh perusahaan diurutkan dari atas ke bawah berdasarkan pada aspek likuiditasnya.
Aktiva Lancar, akun aktiva yang pemanfaatannya paling lama satu tahun.
Aktiva Lancar meliputi :
Kas, dana segar yang dimiliki perusahaan, berupa : uang tunai, deposito,tabungan dll
Surat Berharga, Efek-efek yang dibeli untuk dijual kembali, daripada uang menganggur lebih baik dibelikan saham atau surat berharga jangka pendek lainnya, dengan mendapatkan capital gain/loss.
Piutang Wesel/wesel tagih, Piutang perusahaan kepada pihak lain yang memiliki kepastian mengenai tanggal pelunasannya.
Piutang dagang/usaha, Piutang perusahaan kepada pihak lain yang diperoleh dari kegiatan penjualan.
Persediaan/Inventori, Persediaan barang yang masih ada pada saat tutup buku
Perlengkapan, Aktiva pendukung kegiatan perusahaan yang umur manfaatnya kurang dari satu tahun, misalnya : kertas, alat tulis, sparepart, komponen, dsb.
Beban yang dibayar dimuka, Biaya yang sudah dibayarkan dimuka tetapi belum menjadi beban. Pada akhir periode akuntansi akan dihitung kembali berapakah biaya tersebut yang sudah menjadi beban dengan membuat JURNAL PENYESUAIAN.
Aktiva Tidak Lancar, Aktiva yang dimiliki perusahaan yang pemanfaatannya melebihi satu tahun akuntansi.
Investasi, pembelian surat berharga untuk jangka panjang, dengan harapan mendapatkan imbalan berupa deviden.
Tanah, Satu-satunya aktiva tetap yang tidak dilakukan depresiasi atau penyusutan.
Gedung, bangunan kantor yang dimiliki oleh perusahaan, nilai perolehan gedung disusutkan selama umur manfaat.
Pabrik & Peralatan, semua alat-alat yang dimiliki oleh perusahaan untuk digunakan dalam kegiatan produksi
JUMLAH AKTIVA
PASSIVA, sisi passiva meliputi Utang dan Modal
Utang, semua utang, baik jangka pendek maupun jangka panjang
Utang Lancar : Utang yang jangka waktu jatuh temponya kurang dari satu tahun.
Utang Dagang/usaha, utang yang timbul karena adanya pembelian secara kredit
Utang gaji, gaji yang masih harus dibayar.
Utang wesel, uang wesel yang masih harus dilunasi
Utang Jangka Panjang, Utang yang jatuh temponya lebih dari satu tahun.
Utang Obligasi, utang obligasi yang jatuh temponya lebih dari satu tahun
Utang Hipotik, utang hipotik yang jatuh temponya lebih dari satu tahun
Modal Sendiri, seluruh kepemilikan modal
Modal, Bapak Resume, modal yang dimiliki oleh pemilik usaha, yaitu Bapak Resume.
JUMLAH PASSIVA
Demikian penjelasan singkatnya, semoga bermanfaat. Simak juga berbagai macam artikel lainnya di blog Sistem Informasi Akuntansi ini.
Komentar
Posting Komentar