Penjelasan Analisa Umur Piutang /Age of Receivable Analysis
Penjelasan Analisa Umur Piutang /Age of Receivable Analysis - Sebenarnya analisa umur piutang adalah berdasarkan pada perhitungan konsep adanya resiko piutang yang tidak dapat ditagih ke pelanggan karena beberapa alasan tertentu. Jadi piutang yang diragukan tidak dapat ditagih ini semakin lama semakin menumpuk, maka karena itu salah satu tindakan yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan menyusun kriteria lamanya piutang yang sampai saat ini belum dapat ditagih tersebut. Lantas piutang yang tidak dapat tertagih ini karena beberapa sebab, beberapa antara lain karena adanya kemungkinan perusahaan terlalu mudah dalam pemberian piutang dalam arti persyaratan yang ditetapkan terlalu longgar. Atau juga bahkan memang track record pelanggan itu sendiri yang kurang baik. Selalu ada batas kriteria piutang tak tertagih, yang lazimnya adalah 30 hari setelah tanggal transaksi yang telah disetujui bersama.
Ilustrasi :
ESTIMASI UMUR PIUTANG
INTERVAL UMUR====SALDO===PERSEN===JUMLAH
Belum Jatuh Tempo==== Rp. 122.000.000===3%==Rp.3.660.000,-
Telah j.t dalam 1-30 hari==== 18.000.000===7%==1.260.000,-
Telah j.t dalam 31-60 hari=== 15.000.000===10%==1.500.000,-
Telah j.t. dalam 61-90 hari=== 12.000.000==20%== 2.400.000,-
Telah j.t. dalam 91-180 hari== 8.000..000===30%==2.400.000,-
Telah j.t dalam 181-365 hari== 4.000.000===50%==2.000.000,-
Diatas 365 hari sebesar===== 2.000.000===80%==1.600.000,-
JUMLAH KESELURUHAN===181.000.000 ======14.820.000,-
BACA JUGA: Single Terbaru Chester Bennington Feat Gitaris Lamb Of God Resmi Dirilis!!! , CADAS!!!!
Catatan :
INTERVAL UMUR = Kriteria lamanya piutang tak tertagih sejak tanggal transaksi
SALDO = Jumlah piutang dari beberapa pelanggan dijumlahkan semuanya.
PERSEN = Persentase yang tidak mungkin tertagih, jadi angka ini diperoleh dari beberapa tahun yang lalu sebagai data historis atau pengalaman perusahaan dengan melihat karakteristik pelanggannya sendiri.
JUMLAH = hasil kali antara SALDO dengan PERSEN.
ESTIMASI UMUR PIUTANG
INTERVAL UMUR====SALDO===PERSEN===JUMLAH
Belum Jatuh Tempo==== Rp. 122.000.000===3%==Rp.3.660.000,-
Telah j.t dalam 1-30 hari==== 18.000.000===7%==1.260.000,-
Telah j.t dalam 31-60 hari=== 15.000.000===10%==1.500.000,-
Telah j.t. dalam 61-90 hari=== 12.000.000==20%== 2.400.000,-
Telah j.t. dalam 91-180 hari== 8.000..000===30%==2.400.000,-
Telah j.t dalam 181-365 hari== 4.000.000===50%==2.000.000,-
Diatas 365 hari sebesar===== 2.000.000===80%==1.600.000,-
JUMLAH KESELURUHAN===181.000.000 ======14.820.000,-
BACA JUGA: Single Terbaru Chester Bennington Feat Gitaris Lamb Of God Resmi Dirilis!!! , CADAS!!!!
Catatan :
INTERVAL UMUR = Kriteria lamanya piutang tak tertagih sejak tanggal transaksi
SALDO = Jumlah piutang dari beberapa pelanggan dijumlahkan semuanya.
PERSEN = Persentase yang tidak mungkin tertagih, jadi angka ini diperoleh dari beberapa tahun yang lalu sebagai data historis atau pengalaman perusahaan dengan melihat karakteristik pelanggannya sendiri.
JUMLAH = hasil kali antara SALDO dengan PERSEN.
Nah demikian ulasan singkat mengenai Penjelasan Analisa Umur Piutang /Age of Receivable Analysis. Semoga bisa memberikan manfaat dalam pengetahuan Sistem Informasi Akuntansi anda. Terima Kasih.
Komentar
Posting Komentar