Karakteristik Aktiva Tak Berwujud
Karakteristik Aktiva Tak Berwujud - Didefinisikan sebagai aktiva modal yang tidak mempunyai wujud fisik dan nilainya tergantung pada hak dan keuntungan dari kepemilikan. Saat dimana banyak intagibles ini berupa semacam hak monopoli kepada pemiliknya, seperti paten, atau copyright, atau juga franchise dll.
Maka aktiva tak berwujud mempunyai karakteristik penting, yakni :
Kurang memiliki eksistensi fisik, jadi tidak seperti aktiva berwujud seperti property, atau pabrik dan peralatan, maka aktiva tak berwujud memperoleh nilai dari hak dan keistimewaan atau privilege yang diberikan pada perusahaan yang menggunakannya.
Bukan merupakan instrument keuangan, atua aktiva seperti deposito bank, bukan piutang usaha, dan investasi jangka panjang dalam obligasi serta saham tidak memiliki substansi fisik, akan tetapi tidak diklasifikasikan sebagai aktiva tak berwujud. Jadi aktiva ini merupakan instrument keuangan dan menghasilkan nilainya dari hak untuk menerima kas atau ekuivalen kas di masa depan.
Bersifat jangka panjang dan menjadi subjek amortisasi, jadi aktiva tak berwujud menyediakan jasa selama periode bertahun tahun. Maka investasi dalam aktiva ini biasanya dibebankan pada periode masa mendatang melalui beban amortisasi periodic.
Akuntansi untuk aktiva tak berwujud mempunyai masalah yang sama dengan akuntansi aktiva jangka panjang lainya, yakni menentukan nilai terbawa awalnya, maka akuntansi untuk jumlah setelah akuisisi dalam kondisi bisnis normal ( amortisasi ), dan akuntansi untuk jumlah jika nilainya turun secara substansial serta terus-menerus.
Kurang memiliki eksistensi fisik, jadi tidak seperti aktiva berwujud seperti property, atau pabrik dan peralatan, maka aktiva tak berwujud memperoleh nilai dari hak dan keistimewaan atau privilege yang diberikan pada perusahaan yang menggunakannya.
Bukan merupakan instrument keuangan, atua aktiva seperti deposito bank, bukan piutang usaha, dan investasi jangka panjang dalam obligasi serta saham tidak memiliki substansi fisik, akan tetapi tidak diklasifikasikan sebagai aktiva tak berwujud. Jadi aktiva ini merupakan instrument keuangan dan menghasilkan nilainya dari hak untuk menerima kas atau ekuivalen kas di masa depan.
Bersifat jangka panjang dan menjadi subjek amortisasi, jadi aktiva tak berwujud menyediakan jasa selama periode bertahun tahun. Maka investasi dalam aktiva ini biasanya dibebankan pada periode masa mendatang melalui beban amortisasi periodic.
Akuntansi untuk aktiva tak berwujud mempunyai masalah yang sama dengan akuntansi aktiva jangka panjang lainya, yakni menentukan nilai terbawa awalnya, maka akuntansi untuk jumlah setelah akuisisi dalam kondisi bisnis normal ( amortisasi ), dan akuntansi untuk jumlah jika nilainya turun secara substansial serta terus-menerus.
Demikian adalah Karakteristik Aktiva Tak Berwujud, simak juga berbagai artikel penting lainnya di blog Sistem Informasi Akuntansi ini.
Komentar
Posting Komentar