BAGAIMANA MERANCANG KOMUNIKASI YANG PERSUASIF
Untuk menciptakan komunikasi yang persuasif, sponsor (individu maupun
organisasi) lebih dahulu menentukan tujuan komunikasi, kemudian memilih audien
yang tepat untuk pesan yang disampaikan dan media untuk mencapai mereka serta
menyusun (encode) pesan dengan cara yang tepat untuk setiap medium dan setiap
audien.
Strategi Komunikasi
Dalam menyusun strategi komunikasi terlebih dahulu harus menentukan tujuan
komunikasi yang utama. Komponen strategi komunikasi yang penting adalah memilih
audien yang tepat.
Strategi Media
Strategi media merupakan unsur penting dalam rencana komunikasi. Rencana
ini diperlukan untuk penempatan iklan dalam berbagai media khusus yang dibaca,
ditonton, atau didengar oleh berbagai pasar yang dipilih untuk dibidik.
Pemilihan media tergantung pada produk, audien, dan tujuan kampanye iklan,
strategi media dapat dilakukan melalui:
- World
Wide Web (melalui internet)
- Penentuan
target yang seksama
- Pemasaran
langsung
Strategi Pesan
Pesan merupakan pemikiran, gagasan, sikap, citra, atau informasi lain yang
ingin disampaikan pengirim kepada audien yang diharapkan.
Komponen dalam strategi pesan meliputi:
- Retorika
dan Persuasi Iklan, fokus utama riset retorika adalah menemukan
cara yang paling efektif untuk menyatakan pesan dalam situasi tertentu.
Penyampaian retorik paling efektif terhadap para konsumen yang tidak
mempunyai motivasi. Resonansi iklan didefinisikan sebagai permainan kata
yang dikombinasikan dengan gambar yang ada kaitannya.
- Teori
Keterlibatan, bahwa
dalam situasi pembalian dengan keterlibatan yang tinggi orang mungkin
lebih mencurahkan usaha kognitif yang aktif untuk menilai hal-hal yang
disetujui maupun tidak atas produk tertentu. Dalam situasi keterlibatan
yang rendah seseorang lebih cenderung memfokuskan pada isyarat-isyarat
pesan yang bukan pokok.
- Penyajian
Pesan,
diantara berbagai keputusan yang harus diambil oleh para pemasar dalam
merancang pesan adalah keputusan apakah akan menggunakan susunan pesan
yang positif-negatif, pesan satu-sisi atau dua-sisi, iklan perbandingan, pengaruh urutan, atau pengulangan. Cara pesan yang disajikan
mempengaruhi dampaknya. Sebagai contoh, pesan satu-sisi lebih efektif pada
beberapa situasi dan audien, pesan dua-sisi lebih efektif pada situasi
lain. Produk dengan keterlibatan yang tinggi (produk yang sangat berkaitan
dengan segmen konsumen) paling baik diiklankan dengan cara yang pokok
melalui persuasi, yang mendorong usaha kognitif aktif. Produk dengan
keterlibatan yang rendah paling baik dipromosikan melalui berbagai isyarat
tidak pokok, seperti latar belakang pemandangan, music, atau jurubicara
selebritis.
Daya Tarik Iklan
Daya tarik emosi yang sering digunakan dalam iklan meliputi rasa takut,
humor, dan daya tarik seksual. Jika tema seksual berkaitan dengan produk, maka
hal ini dapat menjadi sangat efektif dan jika digunakan hanya sebagai penarik
perhatian, ingatan pada merk jarang tercapai. Partisipasi audien merupakan
strategi komunikasi yang sangat efektif karena mendorong internalisasi pesan
iklan. Riset lebih lanjut diperlukan untuk mengenali berbagai variabel produk,
audien dan situasi yang menjadi perantara pengaruh urutan dan penyajian pesan
dalam membujuk para konsumen untuk membeli.
Komentar
Posting Komentar