PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN |
Pengaambilan Keputusan Konsumen. Konsumen memberikan keputusan beli atau tidaknya suatu barang atau jasa
merupakan yang terpenting bagi pemasaran, pemberian keputusan ini menjadi tolak
ukur suatu strategi pemasaran sudah cukup bijaksana, efektif, dan berwawasan
luas atau kurang baik dalam perencanaan menetapkan suatu sasaran. Pemberian keputusam
merupakan seleksi terhadap dua atau lebih pilihan alternatif
Sebuah riset mengungkapkan bahwa memberikan pilihan bagi konsumen ketika
dihadapkan dengan ketiadaannya satu pilihan, bisa dijadikan strategi bisnis
yang baik, yaitu strategi dapat mengangkat grafik penjualan dalam jumlah yang
sangat besar.
TINGKAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN
Ada tingkatan pengambilan konsumen, yaitu :
- Pemecahan masalah secara luas, kebutuhan konsumen dari berbagai informasi untuk menetapkan kriteria sebagai penilaian terhadap merek-merek sesuai keinginan dan informasi yang banyak mengenai setiap merek yang akan di pertimbangkan.
- Pemecahan masalah dengan terbatas, konsumen telah menetapkan kriteria dasar menentukan berbagai merek dan menentukan katagori produk tersebut.
- Konsumen sebagai respon yang kontinue, konsumen telah memiliki banyak referensi mengenai katagori produk dan kriteria yang baik untuk menilai berbagai merek yang mereka pertimbangkan.
EMPAT TINJAUAN MENGENAI PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN
Banyak teori pengambilan keputusan, tergantung dengan asumsi seorang
peneliti mengenai dari sifat manusia itu sendiri. Terdapat 4 pandangan terhadap
pengambilan keputusan konsumen, yaitu :
- Pandangan ekonomi, konsumen sering dikatakan sebagai penganbilan keputusan yang nyata.
- Pandangan pasif, digambarkan konsumen sebagai orang yang tunduk terhadap kepentingan usaha promosi pemasaran dan melayani diri. Komsumen dianggap pembeli yang menuturkan kata hati dan ketidaknyataan.
- Pandangan kognitif, digambarkan konsumen berada ditengah tengan pendangan ekonomi dan ekstrim nan pasif, yang tidak menemukan pengetahuan secara keseluruhan mengenai seluruh alternatif produk yang ada dan oleh karena itu tidak dapat mengambil keputusan yang sempurna, tetapi secara aktif mencari dengan sendiri informasi dan mencoba mengambil keputusan yang dapat memuaskan.
- Pandangan emosional, mengambil keputusan secara emosional atau mengambil keputusan dengan menurutkan desakan hati
Komentar
Posting Komentar